Selasa, 25 Februari 2020

OBENG

Pengertian Obeng
Obeng yaitu suatu alat yang dipakai guna mengencangkan atau mengendorkan baut. Ada beberapa model obeng yang dipakai di seluruh dunia. Jenis yang umum dipakai di Indonesia adalah model Phillips yang populer disebut obeng kembang atau plus (+) danslotted yang sering disebut obeng minus (-). Jenis obeng lain yang dipakai di negara-negara lain antara lain Torx (bintang segi enam), hex (segi enam), Robertson (kotak).
Macam macam obeng dan fungsinya
1). OBENG PLUS : untuk melepas atau mengencangkan baut atau skrup yang berbentuk seperti kembang. jika susah untuk dilepaskan pakai obeng ketok.






2). OBENG MINUS : untuk membuka baut yang
berbentuk min dan bisa juga di gunakan untuk mencongkel sesuatu yang sulit di buka karena bentuknya yang pipih.






3). OBENG KETOK : untuk melepas baut atau sekrup dimana baut atau sekrup tersebut susah di lepaskan. jika ingin merapatkan gunakanlah obeng plus atau minus biasa.


https://www.tokootomotif.com/pengertian-obeng-dan-beberapa-jenisnya-yang-sering-dipakai/

TANG

PENGERTIAN TANG & JENIS JENISNYA
Tang merupakan salah satu alat perkakas yang sering sekali digunakan dalam dunia teknik. Namun ada banyak sekali macam-macam jenis dari tang tersebut yang perlu kita ketahui. Perlu di ketahui juga fungsi dari berbagai jenis tang tersebut yang belum kita ketahui. Oleh karna itu saya akan membahas mengenai berbagai macam jenis tang.
1. TANG KOMBINASI
Tang kombinasi merupakan jenis tang yang sering digunakan dalam bidang teknik listrik karena kegunaanya yang multifungsi maka tang ini dinamakan tang kombinasi. Tang kombinasi ini dapat berfungsi sebagai pemotong kabel, pengupas kulit kabel, maupun melilit kabel.

2. TANG CUCUT
Tang cucut merupakan jenis tang yang sering di gunakan dalam teknik listrik pula. Kalau dilihat dari bentuknya yang mirip dengan ikan cucut maka jenis tang ini biasa disebut dengan tang cucut. Tang ini dapat berfungsi sebagai pemotong kabel dan juga penjepit kabel.

3. TANG POTONG
Tang potong merupakan jenis tang yang sering digunakan dalam teknik listrik pula. Yang berfungsi khusus untuk memotong kabel maupun mengupas kulit kabel. Dikarenakan jenis tang tersebut di desain tajam.

4. TANG SNAP RING
Tang snap ring ini memiliki 2 jenis model ada yang ujungnya lurus dan ada yang ujungnya berbelok kebawah. Tang snap ring ini biasanya digunakan untuk membuka ring pengunci atau biasa disebut dengan SPY.

5. TANG CRIMPING
Tang crimping merupakan jenis tang yang sering digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan arus lemah kelistrikan Seperti pekerjaan Lan internet dan telpon. Fungsi utama dari tang crimping ini adalah menyambungkan kabel internet atau telpon pada konektor (contohnya RG45) selain itu pula dapat mengupas dan memotong kabel telpon atau internet.

6. TANG PRESS SKUN
Tang press skun merupakan jenis tang yang sering di gunakan dalam kelistrikan. Fungsi dari tang press ini adalah untuk mengoneksikan sebuah kabel dengan skun kabel dengan cara di jepi atau di tekan (press).

7. TANG RIVET
Tang rivet ini biasa digunakan dalam pembuatan lemari,rak, maupun mabel khususnya yang terbuat dari seng ataupun stanless. Fungsi dari tang ini adalah untuk menancapkan atau menembakan paku rivet terhadap objek yang di inginkan.

8. TANG KAKATUA
Tang kakatua ini memiliki bentuk seperti paruh burung kakatua maka dari itu tang ini dinamakan tang kakatua. Fungsi dari tang ini adalah untuk memotong kawat dan juga dapat mencabut paku.

9. TANG BUAYA
Tang buaya inimemiliki bentuk seperti moncong buaya, Oleh karna itu tang ini disebut dengan tang buaya. Tang jenis ini berfungsi untuk menjepit suatu benda yang bulat seperti MUR dan kepala BAUT. Mulut dari tang ini dapat di atur besarnya dengan cara memutar setelan yang ada di belakangnya.

10. TANG SLIP JOINT
Tang slip joint merupakan tang yang mirip dengan tang kombinasi akan tetapi tang jenis ini tidak tersedia untuk memotong. Tang ini dapat berfungsi sebagai pemegang atau penjepit pada benda kerja.

11. TANG KRONE
Tang krone sering digunakan dalam pekerjaan instali arus lemah yaitu Lan telpon. Tang krone ini berfungsi untuk memasang atau mengkonek kabel telpon pada terminal LSA telpon.

12. TANG SKUN HIDROLIK
Tang jenis ini sering digunakan dalam bidang kelistrikan. Secara fungsional tang jenis ini sama dengan tang press skun. Akan tetapi dalam penggunaanya berbeda bila tang skun hidrolik ini khusus untuk memasang skun kabel yang besar saja seperti pada panel tegangan tinggi. Cara penggunaaanya adalah dipompa dalam proses press skunya.

13. TANG AMPERE
Tang ampere merupakan salah satu kategori tang juga walaupun kegunaan tang ini adalah untuk membaca besaran arus atau beban listrik yang terpakai atau mengalir.

sumber: indotecnical

LAS LISTRIK

1.Pengertian las listrik
Pengelasan adalah suatu proses penyambungan logam dimana logam menjadi satu akibat panas dengan atau tanpa tekanan, atau dapat didefinisikan sebagai akibat dari metalurgi yang ditimbulkan oleh gaya tarik menarik antara atom. Sebelum atom atom tersebut membentuk ikatan, permukaan yang akan menjadi satu perlu bebas dari gas yang terserap atau oksida-oksida.
  1. Mesin las listrik
    Mesin las merupakan sumber tenaga yang memberi jenis tenaga listrik yang
    diperlukan serta tegangan yang cukup untuk terus melangsungkan suatu lengkung
    listrik las.
    Sumber tenaga mesin las dapat diperoleh dari:
    ● Motor bensin atau diesel
    ● Gardu induk
    Tegangan pada mesin las listrik biasanya :
    ● 110 volt
    ● 220 volt
    mesin las.jpg
    GAMBAR : MESIN LAS (TRAVO)
  2. Mesin las listrik – Rectifier arus searah (DC)
    Mesin ini mengubah arus listrik bolak-balik (AC)
    yang masuk, menjadi arus listrik searah (DC)
    keluar.
    Pada mesin AC, kabel masa dan kabel
    elektroda dapat dipertukarkan tanpa
    mempengaruhi perubahan panas yang timbul pada busur nyala.
    ● Helm Las
    Helm Ias maupun tabir las digunakan untuk melindungi kulit muka dan mata dari sinar las (sinar ultra violet dan ultra merah) yang dapat merusak kulit maupun mata,Helm las ini dilengkapi dengan kaca khusus yang dapat mengurangi sinar ultra violet dan ultra merah tersebut.
    ● Apron
    Apron adalan alat pelindung badan dari percikan bunga api yang dibuat dari kulit atau dari asbes.
    Ada beberapa jenis/bagian apron :
    ● Apron lengan
    ● Apron lengkap
    ● Apron dada
    ● Sarung Tangan (Welding Gloves)
    Sarung tangan dibuat dari kulit atau asbes lunak untuk memudahkan memegang pemegang elektroda. Pada waktu mengelas harus selalu dipakai sepasang sarung tangan.
● Sepatu Las
Sepatu las berguna untuk melindungi kaki dari semburan bunga api, Bila tidak ada sepatu las, sepatu biasa yang tertutup seluruhnya dapat juga dipakai
● Masker Las
Jika tidak memungkinkan adanya kamar las dan ventilasi yang baik, maka gunakanlah masker las, agar terhindar dari asap dan debu las yang beracun.
● Kamar Las
Kamar las di buat dari bahan tahan api, kamar las penting bagi orang yang ada di sekitarnya tidak terganggu oleh cahaya las. Untuk mengeluarkan gas, sebaiknya kamar las di lengkapi dengan system ventilasi: Didalam kamar las di tempatkan meja las. Meja las harus besih dari bahan-bahan yang mudah terbakar agar terhindar dari kemungkinan terjadinya kebakaran oleh percikan terak las dan bunga api.
● Kabel Las
Kabel las biasanya dibuat dari tembaga yang dipilin dan dibungkus dangan karet isolasi. Yang disebut kabel las ada tiga macam yaitu :
● kabel elektroda
● kabel massa
● kabel tenaga
  1. Posisi pengelasan
    ● Posisi di bawah tangan
    Posisi bawah tangan merupakan posisi pengelasan yang paling mudah dilakukan. Oleh sebab itu untuk menyelesaikan setiap pekerjaan pengelasan sedapat meungkin di usahakan pada posisi dibawah tangan. Kemiringan elektroda 10 derajat – 20 derajat terhadap garis vertical kea rah jalan elektroda dan 70 derajat-80 derajat terhadap benda kerja.
● Posisi tegak (vertical)
Mengelas posisi tegak adalah apabila dilakukan arah pengelasannya keatas atau ke bawah. Pengelasan ini termasuk pengelasan yang paling sulit karena bahan cair yang mengalir atau menumpuk diarah bawah dapat diperkecil dengan kemiringan elektroda sekitar 10 derajat-15 derajat terhadapvertikal dan 70 derajat-85 derajat terhadap benda kerja.
● Posisi datar (horizontal)
Mengelas dengan horizontal biasa disebut juga mengelas merata dimana kedudukan benda kerja dibuat tegak dan arah elektroda mengikuti horizontal. Sewaktu mengelas elektroda dibuat miring sekitar 5 derajat – 10 derajat terhadap garis vertical dan 70 derajat – 80 derajat kearah benda kerja
● Posisi di atas kepala (Overhead)
Posisi pengelasan ini sangat sulit dan berbahaya karena bahan cair banyak berjatuhan dapat mengenai juru las, oleh karena itu diperlukan perlengkapan yang serba lengkap. Mengelas dengan posisi ini benda kerja terletak pada bagian atas juru las dan kedudukan elektroda sekitar 5 – 20 Derajat terhadap garis vertical dan 75 derajat-85 derajat terhadap benda kerja.
● Posisi datar (1G)
Pada posisi ini sebaiknya menggunakan metode weaving yaitu zigzag dan setengah bulan Untuk jenis sambungan ini dapat dilakukan penetrasi pada kedua sisi, tetapi dapat juga dilakukan penetrasi pada satu sisi saja. Type posisi datar (1G) didalam pelaksanaannya sangat mudah. Dapat diapplikasikan pada material pipa dengan jalan pipa diputar.
● Posisi horizontal (2G)
Pengelasan pipa 2G adalah pengelasan posisi horizontal, yaitu pipa pada posisi tegak dan pengelasan dilakukan secara horizontal mengelilingi pipa. Kesulitan pengelasan posisi horizontal adalah adanya gaya gravitasi akibatnya cairan las akan selalu kebawah. Adapun posisi sudut electrode pengelasan pipa 2G yaitu 90º Panjang gerakan elektrode antara 1-2 kali diameter elektrode. Bila terlalu panjang dapat mengakibatkan kurang baiknya mutu las. Panjang busur diusahakan sependek mungkin yaitu ½ kali diameter elektrode las. Untuk pengelasan pengisian dilakukan dengan gerakan melingkar dan diusahakan dapat membakar dengan baik pada kedua sisi kampuh agar tidak terjadi cacat. Gerakan seperti ini diulangi untuk pengisian berikutnya
● Posisi vertikal (3G)
Pengelasan posisi 3G dilakukan pada material plate. Posisi 3G ini dilaksanakan pada plate dan elektrode vertikal. Kesulitan pengelasan ini hampir sama dengan posisi 2G akibat gaya gravitasi cairan elektrode las akan selalu kebawah
● Posisi horizontal pipa (5G)
Pada pengelasan posisi 5G dibagi menjadi 2, yaitu :
  1. Pengelasan naik
    Biasanya dilakukan pada pipa yang mempunyai dinding teal karena membutuhkan panas yang tinggi. Pengelasan arah naik kecepatannya lebih rendah dibandingkan pengelasan dengan arah turun sehingga panas masukan tiap satuan luas lebih tinggi dibanding dengan pengelasan turun. Posisi pengelasan 5G pipa diletakkan pada posisi horizontal tetap dan pengelasan dilakukan mengelilingi pipa tersebut. Supaya hasil pengelasan baik, maka diperlukan las kancing (tack weld) pada posisi jam 5-8-11 dan 2. Mulai pengelasan pada jam 5.30 ke jam 12.00 melalui jam 6 dan kemudian dilanjutkan dengan posisi jam 5.30 ke jam 12.00 melalui jam 3. Gerakan elektrode untuk posisi root pass (las akar) adalah berbentuk segitiga teratur dengan jarak busur ½ kali diameter elektroda.
  2. Pengelasan turun
    Biasanya dilakukan pada pipa yang tipis dan pipa saluran minyak serta gas bumi. Alasan penggunaan las turun lebih menguntungkan dikarenakan lebih cepat dan lebih ekonomis.

MESIN BOR

Pengertian

Mesin bor merupakan mesin yang cara kerjanya memutarkan alat pemotong yang arah mata bornya hanya pada sumbu mesin tersebut. Sedangkan pengeboran merupakan kegiatan yang menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam suatu pekerjaan memakai pemotong yang berputar yang disebut bor. Alat ini sangat memudahkan pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri.
Jadi secara umum dalam pelaksanaan pengeboran suatu lubang pada benda kerja diperlukan suatu mesin bor yang bekerja baik dan teliti. Mesin dapat mengebor benda kerja secara terus menerus dan mempunyai kecepatan poros yang dapat disetel menurut kebutuhannya dan dapat dilakukan bermacam-macam pengeboran yang sesuai kebutuhan.

Bagian utama Mesin Bor

Bagian utama mesin bor adalah sebagai berikut :
  1. Base (Dudukan )
    Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
  2. Column (Tiang)
    Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian yang digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja
  3. Table (Meja)
    Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor. Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan. Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di atas meja.
  4. Drill (Mata Bor)
    Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang–bidang potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.
  5. Spindle
    Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang memegang / mencekam mata bor.
  6. Spindle Head
    Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya.
  7. Drill Feed Handle
    Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja ( memakankan)
  8. Kelistrikan
    Penggerak utama dari mesin bor adalah motor listrik, untuk kelengkapanya mulai dari kabel power dan kabel penghubung , fuse / sekring, lampu indicator, saklar on / off dan saklar pengatur kecepatan.

Jenis-jenis Mesin Bor

Dalam perkembangannya mesin bor mempunyai bermacam-macam tipe sesuai dengan kegunaan dan fungsinya masing-masing.
1.Mesin bor meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.
2. Mesin bor tangan
Mesin bor tangan merupakan mesin bor yang cara pengoperasiannya dengan menggunakan tangan dan bentuknya seperti pistol. Mesin bor tangan biasanya digunakan untuk melubangi kayu, tembok atau beton. Mesin bor ini juga bisa digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena dilengkapi dengan dua putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor tangan tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing.
3. Mesin bor Radial
Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen pada landasan atau alas mesin.. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak. Untuk mencapai proses pengeboran terhadap benda kerja, poros utama yang digeser kekanan dan kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir.
4. Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine)
Mesin bor tegak digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih besar, dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan dengan otomatis naik turun. Pada proses kerjanya, poros utama digerakkan naik turun sesuai kebutuhan. Meja dapat diputar 3600, mejanya diikat bersama dengan sumbu berulir pada batang mesin, sehingga mejanya dapat digerakkan naik turun dengan menggerakkan engkol.
5. Mesin bor koordinat
Mesin bor koordinat pada dasarnya prinsip kerjanya sama dengan mesin bor yang lainnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi pengeboran saja. Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat atau membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan diameter lobang antara masing-masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan sisitem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm.
6. Mesin bor lantai
Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang di lantai. Mesin bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat.
7. Mesin bor berporos (mesin bor gang)
Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah meja dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa operasi sekaligus, sehingga lebih cepat. Untuk produksi masal terdapat 20 atau lebih spindel dengan sebuah kepala penggerak.

Pengerjaan Pengeboran

Jenis cutting tool (mata bor) yang digunakan dalam proses pengeboran antara lain:
  1. Drilling,  proses yang digunakan untuk membuat suatu lubang pada benda kerja yang solid.
  2. Step drill, proses yang digunakan untuk pembuatan lubang dengan diameter bertingkat.
  3. Reaming, cara akurat pengepasan dan finishing lubang yang sudah ada sebelumnya.
  4. Boring, proses memperluas sebuah lubang yang sudah ada dengan satu titik pahat. Boring lebih disukai karena kita dapat memperbaiki ukuran lubang, atau keselarasan dan dapat menghasilkan lubang yang halus.
  5. Counter Bore, operasi ini menggunakan pilot untuk membimbing tindakan pemotongan. Digunakan untuk proses pembesaran ujung lubang yang telah dibuat dengan kedalaman tertentu, untuk mengakomodasi kepala baut
  6. Countersink (bor benam), khusus pembesaran miring berbentuk kerucut pada akhir lubang untuk mengakomodasi sekrup versink. Kerucut sudut 60 °, 82 °, 90 °, 100 °, 110 °, 120 °
  7. Tapping, Tapping adalah proses dimana membentuk ulir dalam. Hal ini dilakukan baik oleh tangan atau oleh mesin.

Perawatan Mesin

Sebuah mesin dalam menjaga performa kinerjanya juga membutuhkan perawatan yang intensif pada setiap komponen mesinnya. Hal ini juga diperlukan untuk mesin bor. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan :
  1. Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.
  2. Mesin harus dibersihkan setelah digunakan
  3. Chips harus dibersihkan menggunakan kuas.
  4. T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan.
  5. Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat
  6. Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi.
  7. Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran
  8. Hindari pakaian longgar
  9. Perlindungan khusus untuk mata
Demikian tulisan singkat dari KlikTeknik mengenai Mesin Bor, semoga bermanfaat dan dapat membantu Anda untuk menentukan pilihan dan menambah wawasan Anda. Kalau anda berencana untuk membeli Mesin Bor, Anda dapat melihat di sini Mesin Bor . KlikTeknik menjual Mesin Bor dari berbagai merk separti : Wipro, Makita, Modern, Maktec, Mollar, Westlake. Klikteknik.com melayani penjualan secara eceran ataupun grosir dengan harga yang menarik.

Selasa, 11 Februari 2020

GERINDA

Mesin Gerinda (Grinder) adalah power tool multifungsi yang cukup penting. Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau kebutuhan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

Fungsi umum mesin gerinda:

  • Memotong benda kerja yang tidak terlalu tebal.
  • Membentuk profil seperti sudut atau lengkungan pada benda kerja
  • Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
  • Mengasah alat potong supaya tetap tajam.
  • Menghaluskan atau menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
  • Sebagai proses jadi akhir (finishing) pada benda kerja.
Mesin gerinda, karena fungsinya yang cukup banyak atau multifungsi, ada bermacam-macam pula jenisnya. Mari kita bahas satu persatu:

MESIN GERINDA PERMUKAAN (Surface Grinding Machine).

Jenis mesin gerinda ini dipergunakan untuk memperoleh hasil permukaan yang datar, rata, dan halus. Mesin gerinda datar biasanya dipergunakan untuk menggerinda permukaan dengan menggerakkan meja kerja. Pengoperasiannya dapat dilakukan secara manual ataupun otomatis. Mesin gerinda permukaan terbagi menjadi 4 tipe:
  1. Mesin gerinda datar horisontal dengan gerakan meja bolak-balik. Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut.
  2. Mesin gerinda datar horisontal dengan gerakan meja berputar. Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.
  3. Mesin gerinda datar vertikal dengan gerakan meja bolak-balik. Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan permukaan rata dan lebar serta menyudut.
  4. Mesin gerinda datar vertikal dengan meja berputar, fungsi mesin ini sama dengan mesin gerinda datar horizontal dengan gerakan meja bolak-balik.

MESIN GERINDA SILINDRIS (Cylindrical Grinding Machine).

Mesin gerinda silindris adalah sebuah mesin gerinda untuk mengerjakan benda berbentuk silindris dan tirus. Hasil benda yang bisa dikerjakan dari mesin gerinda jenis ini yaitu Spindle Mesin, Bearing, Test Bar, Poros atau As, Sleeve dan lainnya. Jenis mesin gerinda silindris terbagi menjadi 4 tipe yaitu:
  1. Mesin Gerinda Silindris Dalam. Jenis mesin gerinda ini mempunyai fungsi untuk menggerinda benda dengan diameter dalamnya berbentuk silindris serta tirus.
  2. Mesin Gerinda Silindris Luar. Jenis mesin gerinda ini mempunyai fungsi untuk menggerinda diameter luar pada benda berbentuk silindris serta tirus.
  3. Mesin Gerinda Silindris Luar Tanpa Senter. Jenis mesin gerinda ini dipakai untuk menggerinda diameter luar dengan jumlah banyak, baik itu berukuran panjang atau pendek.
  4. Mesin Gerinda Silindris Universal. Jenis mesin ini mampu menggerinda benda dengan diameter luar dan dalam berbentuk silindris ataupun tirus. Di antara jenis lainnya, mesin gerinda ini yang paling baik pengerjaannya.
Mesin Gerinda (Grinder) adalah power tool multifungsi yang cukup penting. Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau kebutuhan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

Fungsi umum mesin gerinda:

  • Memotong benda kerja yang tidak terlalu tebal.
  • Membentuk profil seperti sudut atau lengkungan pada benda kerja
  • Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
  • Mengasah alat potong supaya tetap tajam.
  • Menghaluskan atau menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
  • Sebagai proses jadi akhir (finishing) pada benda kerja.
Mesin gerinda, karena fungsinya yang cukup banyak atau multifungsi, ada bermacam-macam pula jenisnya. Mari kita bahas satu persatu:

MESIN GERINDA PERMUKAAN (Surface Grinding Machine).

Jenis mesin gerinda ini dipergunakan untuk memperoleh hasil permukaan yang datar, rata, dan halus. Mesin gerinda datar biasanya dipergunakan untuk menggerinda permukaan dengan menggerakkan meja kerja. Pengoperasiannya dapat dilakukan secara manual ataupun otomatis. Mesin gerinda permukaan terbagi menjadi 4 tipe:
  1. Mesin gerinda datar horisontal dengan gerakan meja bolak-balik. Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut.
  2. Mesin gerinda datar horisontal dengan gerakan meja berputar. Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.
  3. Mesin gerinda datar vertikal dengan gerakan meja bolak-balik. Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan permukaan rata dan lebar serta menyudut.
  4. Mesin gerinda datar vertikal dengan meja berputar, fungsi mesin ini sama dengan mesin gerinda datar horizontal dengan gerakan meja bolak-balik.

MESIN GERINDA SILINDRIS (Cylindrical Grinding Machine).

Mesin gerinda silindris adalah sebuah mesin gerinda untuk mengerjakan benda berbentuk silindris dan tirus. Hasil benda yang bisa dikerjakan dari mesin gerinda jenis ini yaitu Spindle Mesin, Bearing, Test Bar, Poros atau As, Sleeve dan lainnya. Jenis mesin gerinda silindris terbagi menjadi 4 tipe yaitu:
  1. Mesin Gerinda Silindris Dalam. Jenis mesin gerinda ini mempunyai fungsi untuk menggerinda benda dengan diameter dalamnya berbentuk silindris serta tirus.
  2. Mesin Gerinda Silindris Luar. Jenis mesin gerinda ini mempunyai fungsi untuk menggerinda diameter luar pada benda berbentuk silindris serta tirus.
  3. Mesin Gerinda Silindris Luar Tanpa Senter. Jenis mesin gerinda ini dipakai untuk menggerinda diameter luar dengan jumlah banyak, baik itu berukuran panjang atau pendek.
  4. Mesin Gerinda Silindris Universal. Jenis mesin ini mampu menggerinda benda dengan diameter luar dan dalam berbentuk silindris ataupun tirus. Di antara jenis lainnya, mesin gerinda ini yang paling baik pengerjaannya.
Mesin Gerinda (Grinder) adalah power tool multifungsi yang cukup penting. Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakan untuk mengasah/memotong ataupun menggerus benda kerja dengan tujuan atau kebutuhan tertentu. Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

Fungsi umum mesin gerinda:

  • Memotong benda kerja yang tidak terlalu tebal.
  • Membentuk profil seperti sudut atau lengkungan pada benda kerja
  • Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
  • Mengasah alat potong supaya tetap tajam.
  • Menghaluskan atau menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
  • Sebagai proses jadi akhir (finishing) pada benda kerja.
Mesin gerinda, karena fungsinya yang cukup banyak atau multifungsi, ada bermacam-macam pula jenisnya. Mari kita bahas satu persatu:

MESIN GERINDA PERMUKAAN (Surface Grinding Machine).

Jenis mesin gerinda ini dipergunakan untuk memperoleh hasil permukaan yang datar, rata, dan halus. Mesin gerinda datar biasanya dipergunakan untuk menggerinda permukaan dengan menggerakkan meja kerja. Pengoperasiannya dapat dilakukan secara manual ataupun otomatis. Mesin gerinda permukaan terbagi menjadi 4 tipe:
  1. Mesin gerinda datar horisontal dengan gerakan meja bolak-balik. Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut.
  2. Mesin gerinda datar horisontal dengan gerakan meja berputar. Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.
  3. Mesin gerinda datar vertikal dengan gerakan meja bolak-balik. Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan permukaan rata dan lebar serta menyudut.
  4. Mesin gerinda datar vertikal dengan meja berputar, fungsi mesin ini sama dengan mesin gerinda datar horizontal dengan gerakan meja bolak-balik.

MESIN GERINDA SILINDRIS (Cylindrical Grinding Machine).

Mesin gerinda silindris adalah sebuah mesin gerinda untuk mengerjakan benda berbentuk silindris dan tirus. Hasil benda yang bisa dikerjakan dari mesin gerinda jenis ini yaitu Spindle Mesin, Bearing, Test Bar, Poros atau As, Sleeve dan lainnya. Jenis mesin gerinda silindris terbagi menjadi 4 tipe yaitu:
  1. Mesin Gerinda Silindris Dalam. Jenis mesin gerinda ini mempunyai fungsi untuk menggerinda benda dengan diameter dalamnya berbentuk silindris serta tirus.
  2. Mesin Gerinda Silindris Luar. Jenis mesin gerinda ini mempunyai fungsi untuk menggerinda diameter luar pada benda berbentuk silindris serta tirus.
  3. Mesin Gerinda Silindris Luar Tanpa Senter. Jenis mesin gerinda ini dipakai untuk menggerinda diameter luar dengan jumlah banyak, baik itu berukuran panjang atau pendek.
  4. Mesin Gerinda Silindris Universal. Jenis mesin ini mampu menggerinda benda dengan diameter luar dan dalam berbentuk silindris ataupun tirus. Di antara jenis lainnya, mesin gerinda ini yang paling baik pengerjaannya.

MESIN GERINDA DUDUK (Bench Grinder)

Mesin gerinda jenis ini berukuran lebih kecil dari kedua jenis mesin gerinda di atas dan dipasang pada meja kerja dengan baut. Mesin ini memiliki dua batu gerinda pada kedua ujungnya dan umumnya digunakan untuk mengasah benda-benda berukuran kecil, seperti mata bor, pahat tangan, pahat bubut, kapak, pisau, golok dan sebagainya. Mata gerinda kasar di pasang pada bagian sebelah kiri, sedangkan mata gerinda halus dipasang pada bagian sebelah kanan.
Pemasangan dua jenis mata gerinda tersebut bertujuan agar mesin gerinda ini mempunyai dua fungsi sekaligus, yakni sebagai pemotong dan pengasah. Fungsi pemotong menggunakan batu gerinda kasar sedangkan fungsi pengasah menggunakan batu gerinda halus.
Mesin gerinda duduk yang memiliki kaki khusus sehingga berdiri sendiri lebih tinggi di atas lantai disebut Mesin Gerinda Berdiri (Floor Stand Grinder) namun fungsinya tetap sama.

MESIN GERINDA TANGAN (Hand Grinder)

Mesin gerinda jenis ini berukuran cukup kecil sehingga dapat dipegang dan dioperasikan langsung dengan tangan. Jenis mesin gerinda tangan ini adalah mesin gerinda serba guna. Mesin ini dapat dipergunakan untuk menghaluskan ataupun memotong benda logam, kayu, lantai keramik, kaca serta dapat dipergunakan untuk memoles permukaan mobil. Mesin gerinda tangan digunakan secara umum sebagai alat potong di dalam bengkel kecil ataupun rumah tangga.

Sumber: https://www.klopmart.com/article/detail/fungsi-jenis-mesin-gerinda

MCB

PENGERTIAN MCB     MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah salah satu komponen instalasi listrik rumah yang memiliki peran sangat penting. ...